REALITAS.INFO - Herman, pelaku yang bunuh keponakannya atas nama Anggi Lestari, terungkap berkat rekaman CCTV. Polisi mengamankan rekaman CCTV dari salah satu rumah warga tersebut.
Pada video kamera CCTV yang berdurasi 7 detik ini terlihat Anggi dengan masih berseragam sekolah lengkap tengah membonceng/menumpang di belakang pelaku Herman yang mengenakan jaket berwarna hitam.
Berbekal dari rekaman CCTV tersebut, kasus ini akhirnya berhasil terungkap meski memakan waktu sebulan lamanya karena minimnya alat bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Proses penyelidikan yang dilakukan telah memeriksa 42 saksi baik dari keluarga, warga hingga pihak sekolah.
Awalnya tim khusus yang dibentuk sempat mengalami kendala karena minimnya alat bukti. Namun akhirnya dalam proses penyelidikan ini tim menemukan rekaman CCTV.
"Dalam rekaman tersebut, terlihat korban ini tengah membonceng seorang pria menggunakan jaket berwarna hitam. Rekaman CCTV ini juga sudah ditunjukkan ke pihak keluarganya dan telah dibenarkan," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik, Selasa (2/7/2024).
Dari CCTV ini, pihak kepolisian terus menggali keterangan saksi-saksi dengan segala alat bukti yang ditemukan di TKP. Termasuk temuan sperma di tubuh korban Anggi.
"Dari temuan-temuan yang ada dilakukan pengumpulan alat bukti baik secara induktif maupun deduktif. Selain melakukan pemeriksaan saksi kami juga mengambil sampling dari darah korban maupun temuan sperma untuk dilakukan uji laboratorium pemeriksaan DNA," jelasnya.
Selain itu, Umi mengungkap bahwa korban Anggi selalu menolak naik motor bersama orang lain yang tidak dikenal dekat. Dari situ dapat disimpulkan bahwa pria yang terekam CCTV dibonceng olehnya punya hubungan dekat dengan korban.
"Kemudian dari rekaman CCTV itu juga terungkap bahwa korban ini tidak pernah mau membonceng jika tidak kenal dekat. Artinya, ada hubungan keluarga antara pelaku dengan korban. Ini menjadi petunjuk kuat kita sehingga penelusuran dilakukan kepada lingkungan keluarga, sampailah kita mendeteksi teridentifikasi pelaku adalah H, paman dari korban," sambung Umi.
Herman yang merupakan paman korban ini berhasil ditangkap dalam persembunyiannya di wilayah Sumatera Selatan. Dia ditangkap oleh tim gabungan Polres Mesuji, Ditreskrimum Polda Lampung bekerja sama Polres Musi Banyuasin Polda Sumatera Selatan pada Senin (1/7/2024) malam pukul 02.00 WIB.